This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, 12 August 2014


OLEH
IR.CUT
MULYANI,MP
UNSAM
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis media tanam dan jenis kultiviar durian terhadap keberhasilan
sambung durian. Model percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
dengan dua faktorial. Faktor pertama adalah media tanam (M), dengan tiga jenis
media perlakuan yaitu: M1 = top soil + pupuk kandang ayam (1 : 0); M2
= top soil + pupuk kandang ayam (1 : 1); M3 = top soil + pupuk
kandang ayam (1 : 2). Faktor kedua adalah kultivar durian (K) dengan dua taraf
perlakuan yaitu: K1= kultivar Montong, dan K2
= kultivar Kalimantan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan jenis media
tanam pada proses penyambungan durian nyata memberikan pengaruh terhadap
persentase tanaman hidup, jumlah tunas lateral, jumlah daun, tinggi tanaman dan
diameter batang tanaman. Perlakuan jenis
kultivar berbeda nyata terhadap persentase tanaman hidup, jumlah tunas lateral,
jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang tanaman.
Kata kunci : sambung pucuk, kultivar dan komposisi media
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/r2nrW
4shared : http://adf.ly/r2o7H
Saturday, 26 April 2014


Irwan*
9Dosen STKIP Budidaya Binjai)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tahun pelajaran 2012/2013
sebanyak 28 siswa. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam
2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai hasil instrumen tes I, dan instrumen
tes II, serta hasil observasi. Sebagai tolok ukur keberhasilannya adalah
apabila hasil belajar siswa pada materi program linier meningkat, yaitu nilai ketuntasan secara individual yang
dihasilkan 75 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 75 atau lebih sejumlah
minimal 85% dari jumlah siswa. Hasil observasi selama penelitian menunjukkan
adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil pengamatan observer bahwa terjadi peningkatan nilai hasil
belajar siswa serta kondisi siswa di dalam proses pembelajaran. Siklus II dipandang sudah cukup baik, karena nilai rata-rata hasil
instrumen tes yang diperoleh mengalami peningakatan dari 73,3 pada siklus I
menjadi 79,8 pada siklus II, demikian juga pada ketuntasan klasikal belajar
siswa yaitu dari 65,5% pada siklus I menjadi 89,3%
pada tes siklus II. Simpulan yang dapat diambil setelah melakukan
penelitian adalah model pembelajaran cooperative type two stay two stray dapat meningkatkan hasil
belajar pada materi program linier.
Kata Kunci : cooperative type two stay two stray.
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvqRC
4Shared : http://adf.ly/kvr7U


Oleh: Seget Tartiyosoya
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar kimia siswa dengan
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS dengan NHT diintegrasikan pendidikan karakter. Sebagai
populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA swasta Tamansiswa Binjai. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang berjumlah 72 siswa.
Kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model kooperatif tipe TPS terintegrasi
pendidikan karakter, sedangkan kelas eksperimen II yang diajarkan dengan model
kooperatif tipe NHT terintegrasi pendidikan karakter. Data yang diperoleh,
rata-rata nilai pretes kelas eksperimen I sebesar (30,97 ± 9,09) dan rata-rata
nilai postes sebesar (80,59 ± 8,09), sedangkan rata-rata nilai pretes kelas
eksperimen II adalah (33,89 ± 7,28) dan rata-rata nilai postes adalah (76,53 ±
7,35). Hasil perhitungan uji hipotesis, thitung > ttabel (3,14
> 1,997), berarti ada pengaruh hasil belajar dengan model kooperatif tipe
TPS dengan NHT yang diintegrasikan pendidikan karakter. Analisis data hasil
belajar diperoleh persen peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar
72,1% dan kelas eksperimen II sebesar 64,3%. Dari hasil perhitungan karakter
dengan uji korelasi diperoleh ada korelasi positif dan signifikan antara nilai
peningkatan hasil belajar kimia dengan karakter sikap siswa yang
pembelajarannya dengan model kooperatif tipe TPS dengan NHT terintegrasi
pendidikan karakter. Analisis data hubungan karakter dengan hasil belajar
diperoleh persen peningkatan kelas eksperimen I sebesar 77,3% dan kelas
eksperimen II sebesar 70,2%.
Kata Kunci: pembelajaran
kooperatif tipe TPS dan NHT, pendidikan karakter.


Oleh: Seget Tartiyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan
persepsi siswa terhadap penggunaan media macromedia flash pada pembelajaran pokok bahasan ikatan kimia di kelas X SMA
Swasta Abdi Negara Binjai semester ganjil tahun ajaran 2009/2010. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak satu
kelas, yaitu kelas X-2 SMA Swasta Abdi Negara Binjai yang diberikan
pembelajaran pokok bahasan ikatan kimia dengan menggunakan media macromedia flash. Penelitian menggunakan instrument test yang telah diujicobakan
dan telah valid. Data hasil belajar siswa diuji normalitasnya, diperoleh hasil bahwa sampel
berdistribusi normal. Peningkatan hasil
belajar siswa dihitung dengan gain dan diperoleh persen keberhasilan belajar
siswa sebesar 77,94%. Berdasarkan uji efektifitas treatment diperoleh bahwa
pembelajaran dinyatakan efektif karena ada perbedaan signifikan antara pretest
dan postest sebesar 32,414, dimana diberikan essay tes sebagai pendukung
postest dan diperoleh rata-rata hasil essay test sebesar 65,96%. Berdasarkan
angket yang disebar diperoleh bahwa 74,31% media macromedia flash yang digunakan dapat mempengaruhi pengetahuan
siswa. Dengan melihat keberhasilan belajar dan pengaruh pengetahuan siswa
dengan menggunakan media macromedia
flash, maka diharapkan media ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran
kimia.
Kata kunci: efektifitas, macromedia
flash, ikatan kimia.
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvniu
4Shared : http://adf.ly/kvnqR


Oleh:
Seget Tariyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ada
perbedaan dibandingkan hasil belajar
siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan untuk
mengetahui persen peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran
dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada pokok bahasan Struktur Atom
pada siswa SMA Swasta Maju Binjai. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang
ditentukan secara purposive sampling yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas
eksperimen 1 diberi perlakuan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, sedangkan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Penelitian ini menggunakan instrument test
yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa diuji
normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogen
dan berdistribusi normal. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test
untuk dua pihak dengan α = 0.05 dan db = 62, dan Ha diterima, yaitu terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif TGT dengan kooperatif tipe STAD.
Peningkatan hasil belajar siswa dihitung dengan bentuk gain ternormalisasi dan
didapatkan persen keberhasilan belajar siswa pada kelas eksperimen 1 sebesar 45.93 persen sedangkan persen keberhasilan belajar
siswa kelas eksperimen 2 sebesar 36.91 persen . Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif
tipe TGT daripada STAD adalah 24,44%. Dengan melihat keberhasilan belajar
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Pokok Bahasan
Struktur Atom, maka diharapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ini dapat
diaplikasikan dalam pembelajaran kimia.
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvmDj
4Shared : http://adf.ly/kvmSx


Oleh: Seget Tartiyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model kooperatif tipe NHT menggunakan Powerpoint dan media kartu flash
di kelas XI IPA SMA Swasta Taman Siswa Binjai
semester ganjil tahun ajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Swasta Tamansiswa Binjai. Sampel
penelitian ini sebanyak 2 (dua) kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen I dan
eksperimen II. Kelas eksperimen I dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT
dengan menggunakan Powerpoint dan
kelas eksperimen II dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT dengan
menggunakan media kartu. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada
perbedaan hasil belajar kimia. Data statistik
analisis penelitian ini menunjukkan bahwa gain di kelas eksperimen I mencapai
82%, dan di kelas eksperimen II 51%. Nilai rata-rata pre-tes kelas
eksperimen I (26,5) dan pos-tes (86,5). Kelas
eksperimen II diperoleh nilai rata-rata pre-tes (28) dan pos-tes (64,67). Data
pre-tes, pos-tes diuji normalitas dan diperoleh data terdistribusi normal. Data
pre-tes kedua kelas diuji homogenitas diperoleh bahwa kedua kelas homogen
sebelum mendapat perlakuan berbeda. Besarnya perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 31%.
Kata
kunci: pembelajaran kooperatif tipe NHT, Powerpoint, kartu flash
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvkZn
4shared : http://adf.ly/kvklX
Monday, 14 April 2014


Hanny Siagian
Dosen STIE Mikroskil Medan
Abstract : The existence of home industry especially shoemaker (as the owner) need attention to continuing their business. There is a trend of declining interest in becoming a shoemaker. This study aims to analyze the factors influencing the rate of income of shoemaker in the district of Medan Denai. The type of this study is analytic survey. As 46 location of shoemaker in District of Medan Denai are obtained as sample and sampling was done through the stratified sampling techniques. The methods of collecting data through interviews by questionnaries data analys used multiple regression test with SPSS Version 17. Regression test shows that the cost of raw materials and labor costs have a strong influence significantly (p < 0.01) on the rate of income. The influence of raw material costs significantly to rate of income shoemaker showed that the high cost of raw materials can not make the rate of income shoemaker increased. The reduction of raw material cost can be done if the shoemaker buy raw materials in greater amounts and if the excess raw material can make stock, so that the rate of income can be increased. But this can not be done because of limited capital owned shoemaker. Similarly, labor cost significantly influence to the rate of income of shoemaker, this suggests that labor costs can not be minimized to increase revenue of shoemaker. Therefore shoemaker should increase production in order to increase the rate of income. This study can be concluded that the shoemaker require funding assistance to develop a business without reducing cost of labor in an effort to increase the production of shoes and ultimately increase revenue.
Keywords: the factors that influencing the rate of income, shoemaker
Download :
4Shared : http://adf.ly/jmu9x
GoogleDrive : http://adf.ly/jmupP
Sunday, 23 March 2014


Cut Fatimah, Universitas
Tjut Nyak Dhien
Medan – Sumatera UtaraEmail : cutmah57@gmail.com
Telah
dilakukan penelitian uji aktivitas anti-baktri ekstrak etanol daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) dan
kombinasinya dengan Kitosan terhadap Staphylococcus
aureus, streptococcus pyogenes, dan Escherichia coli. Dan uji sediaan
salapnya pada luka buatan kulit marmut yang diinfeksikan dengan Staphylococcus aureus.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol Daun Angsana (EEDA) mempunyai
aktivitas hambatan pertumbuhan yang sangat baik terhadap bakteri Staphylococcus aureus, tetapi kurang
baik terhadap Streptococcus pyogenes, dan tidak baik terhadap Escherichia coli. Sedangkan Kitosan
hanya mempunyai aktivitas hambatan pertumbuhan bakteri yang yang baik terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes, dan tidak baik
terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Kombinasi antara EEDA
dengan kitosan tidak menunjukkan perbedaan efek yang nyata dengan hambatan
petumbuhan yang dinduksi oleh EEDA tanpa kombinasi. Sediaan salap EEDA yang
dikombinasikan dengan kitosan memberikan hasil penyembuhan yang sangat baik,
dan menunjukkan perbedaan yang
signifikan jika dibandingkan dengan salap EEDA atau kitosan tanpa kombinasi.
Kata
kunci : EEDA, kitosan, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus
pyogenes, Escherichia coli
GoogleDrive : http://adf.ly/h6gdK
4Shared : http://adf.ly/h6hC2


Abstrak
Cut Fatimah 1
1 Universitas
Tjut Nyak Dhien Medan – Sumatera Utara Email : cutmah57@gmail.com
Telah dilakukan penelitian skrining
fitokimia dan uji antituberkulosis dari ekstrak kulit batang Mimba (Azadiracta
indica Juss.) terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis yang disolasi
langsung dari sputum penderita tuberculosis. Pada pengujian ini daya
antituberkulosis ekstrak kulit batang Mimba dibandingkan dengan
antituberkulosis yang telah beredar di pasaran yaitu Rifampisin dan Etambutol. Ekstraksi
dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%. Bakteri uji
diisolasi dari sputum yang diambil pada beberapa pasien yang positif terinfeksi
tuberkulosis di Balai Pengobatan Penyakit Paru Sumatra Utara. Pemastian adanya
bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam sampel diidentifikasi dengan
pengecatan Zein-Nelson dan uji aktivitas antituberkulosis dilakukan secara in
vitro menggunakan media Ogawa. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak
etanol kulit batang Mimba mempunyai aktivitas hambatan yang sangat baik
terhadap pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, sudah menunjukkan adanya
efek pada konsentrasi 50 mg/ml dan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata
dengan Rifampisin dan Etambutol pada konsentrasi 100 mg/ml.
GoogleDrive : http://adf.ly/h6Zjt
4Shared : http://adf.ly/h6a0M


ABSTRAK
Cut
Fatimah
Universitas Tjut Nyak Dhien
Medan Email : cutmah57@gmail.com
Radikal bebas merupakan
molekul yang mempunyai elektron bebas, sangat
mengganggu kesehatan. Salah satu upaya penanggulangannya
dengan antioksidan. Berbagai antioksidan sintetis telah digunakan misalnya
butilhidroksi toluen dan butilhidroksi anisol, namun menimbulkan efek samping
yang merugikan kesehatan. Secara alamiah di dalam tubuh terdapat
antioksidan yaitu superoksida dismutase,
glutatin dan katalase, tetapi tergantung pada asupan makanan terutama
mengandung fenolik dan flavonoid. Secara
trdisional daun jambu biji digunakan untuk
mengobati diare, disentri, menurunkan kolesterol, haid tidak teratur, luka, dan sariawan. Dilihat dari berbagai khasiat
ini kemungkinan daun jambu biji mengandung senyawa kimia yang berpotensial
sebagai antioksidan, terutama senyawa fenolik, maka
penulis menguji kemampuan daun jambu biji sebagai antioksidan.
Daun jambu biji
disiapkan menjadi ekstrak etanol, difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan
air, dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak
etanol dan masing-masing fraksi. Pengujian antioksidan dilakukan dengan metode Radical Scavenger menggunakan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl.
Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol mengandung alkaloid, tannin, flavonoi, steroid,
saponin, dan glikosida. fraksi n-heksan mengandung
alkaloid dan glikosida. fraksi etil asetat mengandung tanin. fraksi air mengandung tannin dan glikosida. Sebagai antioksidan ekstrak etanol
dan fraksi air berkategori kuat dengan IC50 etanol =42,06mg/ml, fraksi air = 49,41mg/ml, fraksi
n-heksan dan etil asetat berkategori sedang dengan IC50 fraksi n-heksan = 58,15mg/ml, fraksi etil asetat =51,60mg/ml.
GoogleDrive : http://adf.ly/h6V9G
4Shared : http://adf.ly/h6Vev


ABSTRAK
Cengkeh (Syzyginium
aromaticum atau Eugenia aromaticum)
merupakan tanaman asli Indonesia dan banyak dibudidayakan. Bunganya banyak di
gunakan sebagai bahan rokok kretek khas Indonesia, bumbu masakan di Asia terutama Indonesia dan
Eropa, bahan dupa di RRC, aromaterapi, dan mengobati sakit gigi. Secara
tradisional daun cengkeh kering yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai
pestisida nabati, dan daunnya yang masih segar digunakan sebagai pengusir
serangga. Aktifitas daun cengkeh sebagai pengusir serangga kemungkinan karena
adanya kandungan eugunol (C10H12O2) mempunyai
bau khas dan tajam yang tidak disukai oleh serangga, sehingga sangat
berpotensial digunakan sebagai bahan pengusir nyamuk Penggunaan daun cengkeh
sebagai pengusir nyamuk secara langsung pada tubuh tanpa di formulasikan
dirasakan kurang praktis, maka penulis mencoba menformulasikan menjadi sediaan
krim sehingga penggunaannya mudah, merata, terasa lembut, dan mudah di cuci
dengan air.
Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun cengkeh dibuat secara
perkolasi menggunakan etanol 80%. Sediaan krim diformulasikan menggunakan basis
vanishing krim dengan konsentrasi ekstrak daun cengkeh 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, dan
6%. Beberapa uji yang dilakukan terhadap sediaan meliputi uji pH, pameriksaan
homogenitas, pemeriksaan tipe krim, pengamatan stabilitas, uji iritasi, dan uji
kemampuan sediaan sebagai pengusir nyamuk dibandingkan dengan lotion soffel yang beredar di pasaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH sediaan 6,3–7,1, sediaan cukup
homogen, tipe sediaan krim M/A, sediaan cukup stabil pada penyimpanan selama 12
minggu tidak mengalami perubahan warna, bau dan pecahnya fase krim, tidak
menimbulkan iritasi, dan mempunyai efektifitas sebagai pengusir nyamuk yaitu
formula yang mengandung ekstrak daun cengkeh 6% setara dengan lotion soffel,
sehingga formula dengan konsentrasi 6% sangat baik digunakan sebagai krim
pengusir nyamuk
GoogleDrive : http://adf.ly/h6OG4
4Shared : http://adf.ly/h6Okq


Cut Fatimah, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut
Nyak Dhien, Medan, Indonesia
Abstrak
Telah dilakukan penelitian skrining fitokimia dan uji
antituberkulosis dari ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang disolasi langsung dari sputum penderita
tuberculosis. Pada pengujian ini daya antituberkulosis ekstrak daun picisan
dibandingkan dengan antituberkulosis yang telah beredar di pasaran yaitu
Rifampisin dan Etambutol.
Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Bakteri uji diisolasi dari sputum diambil yang diambil pada
beberapa pasien yang positif terinfeksi tuberkulosis di Balai Pengobatan
Penyakit Paru Sumatra Utara. Uji aktivitas antituberkulosis dilakukan secara in
vitro menggunakan media Ogawa.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak etanol daun
sirih mempunyai aktivitas hambatan yang sangat baik terhadap pertumbuhan
Mycobacterium tuberculosis, sudah menunjukkan adanya efek pada konsentrasi 50
mg/ml dan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan Rifampisin dan
Etambutol pada konsentrasi 100 mg/ml.
GoogleDrive : http://adf.ly/h6Acx
4Shared : http://adf.ly/h6Azh


ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan suatu
penyakit yang sangat banyak diderita penduduk Indonesia dan termasuk penyakit
menular penyebab kematian. Obat sintetis yang selama ini digunakan untuk
pengobatan tuberculosis sudah banyak resisten, sementara penemuan obat baru
sebagai antituberkulosis terlihat sulit dan lamban. Secara tradisional beberapa
tumbuhan sering digunakan untuk mengobati batuk berdahak dan berdarah
kemungkinan disebabkan oleh tuberkulosis, salah satu tumbuhan tersebut adalah daun
picisan (Drymoglossum piloselloides
L). Oleh karena itu penulis melakukan uji
potensi antituberkulosis ekstrak etanol daun picisan terhadap Mycobacterium tuberculosis, sehingga
dapat diketahui secara pasti potensinya sebagai antituberkulosis
Penelitian diawali dengan skrining
fitokimia daun picisan. Uji potensi antituberkulosis ekstrak etanolnya
dilakukan terhadap Mycobacterium
tuberculosis yang disolasi dari spesimen sputum pasien penderita
tuberculosis di Balai Pengobatan Penyakit Paru Medan. Pemastian adanya bakteri Mycobacterium
tuberculosis diidentifikasi dengan pengecatan Zein-Nelson. Uji potensi
antituberkulosis dilakukan secara in vitro dengan konsentrasi ekstrak 25mg/ml,
20mg/ml, 10mg/ml dan 5mg/ml, menggunakan media Ogawa, dan sebagai pembanding digunakan
Isoniazid, Rifampisin dan Etambutol yang beredar di pasaran.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa
ektrak etanol daun picisan mempunyai potensi menghambat pertumbuhan Mycobacterium
tuberculosis, potensinya mulai dari konsentrasi 50 mg/ml hampir sama dengan
Rifampisin dan Etambutol, dan
beberapa di antaranya resisten terhadap Rifampisin 40µg/ml, namun masih
dapat dihambat dengan ekstrak
etanol daun picisan 20mg/ml.
Kata Kunci : Daun picisan,
antituberkulosis, Media Ogawa, Mycobacterium
tuberculosis
tuberculosis
GoogleDrive : http://adf.ly/h68nG
4Shared : http://adf.ly/h695i


Cut Fatimah, Fak.Farmas,i Universitas Tjut Nyak Dhien
Medan – Sumatera Utara
Email : cutmah57@gmail.com
Abstrak
Telah dilakukan penelitian uji
aktivitas antibaktri ekstrak etanol
daun tembelekan (Lantana camara Linn.)
terhadap Staphylococcus
aureus, Streptococcus
pyogenes, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa,. Dan uji sediaan salapnya pada luka
buatan kulit marmut yang diinfeksikan dengan Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol daun tembelekan (EEDT) dibuat
dengan cara perkolasi dengan menggunakan etanol absolut sebagai bahan penyari.
Uji aktifitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan cara mengukur daerah
hambatan pertumbuhan bakteri di dalam media Mueller Agar, dan uji penyembuhan
luka dilakukan dengan cara mengukur penurunan diameter luka setelah diberi
perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol daun Tembelekan
(EEDT) mempunyai aktivitas hambatan pertumbuhan yang sangat baik terhadap
bakteri Staphylococcus aureus
dan Streptococcus
pyogenes, tetapi kurang baik terhadap Escherichia
coli Streptococcus pyogenes, dan Pseudomonas aeruginosa, tidak baik terhadap
Escherichia coli. Sediaan salap EEDT
memberikan hasil penyembuhan luka buatan yang sangat baik, dan menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan
dengan salap EEDT tanpa diformulasikan. Salap hidrofi EEDT 15% sangat baik
untuk penyembuhan luka yang terinfeksi dengan Staphylococcus aureus.
Kata
kunci : Tembelekan, Antibakteri, Salap hidrofilik, Penyembuhan luka
GoogleDrive : http://adf.ly/h5WhS
4Shared : http://adf.ly/h5Xy3
Subscribe to:
Posts (Atom)