Tuesday, 12 August 2014

OLEH
IR.CUT MULYANI,MP
UNSAM

Abstrak
                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam dan jenis kultiviar durian terhadap keberhasilan sambung durian. Model percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktorial. Faktor pertama adalah media tanam (M), dengan tiga jenis media perlakuan yaitu: M1 = top soil + pupuk kandang ayam (1 : 0); M2 = top soil + pupuk kandang ayam (1 : 1); M3 = top soil + pupuk kandang ayam (1 : 2). Faktor kedua adalah kultivar durian (K) dengan dua taraf perlakuan yaitu: K1= kultivar Montong,  dan  K2 = kultivar Kalimantan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan  jenis media tanam pada proses penyambungan durian nyata memberikan pengaruh terhadap persentase tanaman hidup, jumlah tunas lateral, jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang tanaman.  Perlakuan jenis kultivar berbeda nyata terhadap persentase tanaman hidup, jumlah tunas lateral, jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang tanaman.


Kata kunci : sambung pucuk, kultivar dan komposisi media

Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/r2nrW

Saturday, 26 April 2014

Irwan*
9Dosen STKIP Budidaya Binjai)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 28 siswa. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh  dalam  2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam  penelitian ini dengan mengumpulkan  nilai hasil instrumen tes I, dan instrumen tes II, serta hasil observasi. Sebagai tolok ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa pada materi program linier meningkat,  yaitu nilai ketuntasan secara individual yang dihasilkan 75 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 75 atau lebih sejumlah minimal 85% dari jumlah siswa. Hasil observasi selama penelitian menunjukkan adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan observer bahwa terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa serta kondisi siswa di dalam proses pembelajaran. Siklus II dipandang sudah cukup baik, karena nilai rata-rata hasil instrumen tes yang diperoleh mengalami peningakatan dari 73,3 pada siklus I menjadi 79,8 pada siklus II, demikian juga pada ketuntasan klasikal belajar siswa yaitu dari 65,5% pada siklus I menjadi 89,3% pada tes siklus II. Simpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian  adalah  model pembelajaran cooperative type two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar pada materi program linier.

Kata Kunci : cooperative type two stay two stray.

Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvqRC
Oleh: Seget Tartiyosoya
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan  model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan NHT diintegrasikan pendidikan karakter. Sebagai populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA swasta Tamansiswa Binjai. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang berjumlah 72 siswa. Kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model kooperatif tipe TPS terintegrasi pendidikan karakter, sedangkan kelas eksperimen II yang diajarkan dengan model kooperatif tipe NHT terintegrasi pendidikan karakter. Data yang diperoleh, rata-rata nilai pretes kelas eksperimen I sebesar (30,97 ± 9,09) dan rata-rata nilai postes sebesar (80,59 ± 8,09), sedangkan rata-rata nilai pretes kelas eksperimen II adalah (33,89 ± 7,28) dan rata-rata nilai postes adalah (76,53 ± 7,35). Hasil perhitungan uji hipotesis, thitung > ttabel (3,14 > 1,997), berarti ada pengaruh hasil belajar dengan model kooperatif tipe TPS dengan NHT yang diintegrasikan pendidikan karakter. Analisis data hasil belajar diperoleh persen peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 72,1% dan kelas eksperimen II sebesar 64,3%. Dari hasil perhitungan karakter dengan uji korelasi diperoleh ada korelasi positif dan signifikan antara nilai peningkatan hasil belajar kimia dengan karakter sikap siswa yang pembelajarannya dengan model kooperatif tipe TPS dengan NHT terintegrasi pendidikan karakter. Analisis data hubungan karakter dengan hasil belajar diperoleh persen peningkatan kelas eksperimen I sebesar 77,3% dan kelas eksperimen II sebesar 70,2%.


Kata Kunci: pembelajaran kooperatif tipe TPS dan NHT, pendidikan karakter.
Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvo0Z
4Shared : http://adf.ly/kvoE0
Oleh: Seget Tartiyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan persepsi siswa terhadap penggunaan media macromedia flash pada pembelajaran pokok bahasan ikatan kimia di kelas X SMA Swasta Abdi Negara Binjai semester ganjil tahun ajaran 2009/2010. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak satu kelas, yaitu kelas X-2 SMA Swasta Abdi Negara Binjai yang diberikan pembelajaran pokok bahasan ikatan kimia dengan menggunakan media macromedia flash. Penelitian menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa diuji normalitasnya, diperoleh hasil bahwa sampel berdistribusi normal. Peningkatan hasil belajar siswa dihitung dengan gain dan diperoleh persen keberhasilan belajar siswa sebesar 77,94%. Berdasarkan uji efektifitas treatment diperoleh bahwa pembelajaran dinyatakan efektif karena ada perbedaan signifikan antara pretest dan postest sebesar 32,414, dimana diberikan essay tes sebagai pendukung postest dan diperoleh rata-rata hasil essay test sebesar 65,96%. Berdasarkan angket yang disebar diperoleh bahwa 74,31% media macromedia flash yang digunakan dapat mempengaruhi pengetahuan siswa. Dengan melihat keberhasilan belajar dan pengaruh pengetahuan siswa dengan menggunakan media macromedia flash, maka diharapkan media ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran kimia.

Kata kunci: efektifitas, macromedia flash, ikatan kimia.

Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvniu
Oleh:  Seget Tariyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ada perbedaan  dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan untuk mengetahui persen peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada pokok bahasan Struktur Atom pada siswa  SMA Swasta Maju Binjai. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang ditentukan secara purposive sampling yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, sedangkan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test untuk dua pihak dengan α = 0.05 dan db = 62, dan Ha  diterima, yaitu  terdapat  perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan  menggunakan  model pembelajaran kooperatif TGT dengan kooperatif tipe STAD. Peningkatan hasil belajar siswa dihitung dengan bentuk gain ternormalisasi dan didapatkan persen keberhasilan belajar siswa pada kelas eksperimen 1 sebesar 45.93 persen sedangkan persen keberhasilan belajar siswa kelas eksperimen 2 sebesar 36.91 persen . Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT daripada STAD adalah 24,44%. Dengan melihat keberhasilan belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Pokok Bahasan Struktur Atom, maka diharapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran kimia.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan STAD

Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvmDj
4Shared : http://adf.ly/kvmSx

Oleh: Seget Tartiyoso
(Dosen STKIP Budidaya Binjai)

Abstrak
                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menerapkan model kooperatif tipe NHT menggunakan Powerpoint dan media kartu flash di kelas XI IPA SMA Swasta Taman Siswa Binjai semester ganjil tahun ajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Swasta Tamansiswa Binjai. Sampel penelitian ini sebanyak 2 (dua) kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen I dan eksperimen II. Kelas eksperimen I dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan Powerpoint dan kelas eksperimen II dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media kartu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia. Data statistik analisis penelitian ini menunjukkan bahwa gain di kelas eksperimen I mencapai 82%, dan di kelas eksperimen II 51%. Nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen I (26,5) dan pos-tes (86,5). Kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata pre-tes (28) dan pos-tes (64,67). Data pre-tes, pos-tes diuji normalitas dan diperoleh data terdistribusi normal. Data pre-tes kedua kelas diuji homogenitas diperoleh bahwa kedua kelas homogen sebelum mendapat perlakuan berbeda. Besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 31%.


Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe NHT, Powerpoint, kartu flash

Download  :
GoogleDrive : http://adf.ly/kvkZn

Monday, 14 April 2014

Hanny Siagian
Dosen STIE Mikroskil Medan

Abstract : The existence of home industry especially shoemaker (as the owner) need attention to continuing their business. There is a trend of declining interest in becoming a shoemaker. This study aims to analyze the factors influencing the rate of income of shoemaker in the district of Medan Denai. The type of this study is analytic survey. As 46 location of shoemaker in District of Medan Denai are obtained as sample and sampling was done through the stratified sampling techniques. The methods of collecting data through interviews by questionnaries data analys used multiple regression test with SPSS Version 17. Regression test shows that the cost of raw materials and labor costs have a strong influence significantly (p < 0.01) on the rate of income. The influence of raw material costs significantly to rate of income shoemaker showed that the high cost of raw materials can not make the rate of income shoemaker increased. The reduction of raw material cost can be done if the shoemaker buy raw materials in greater amounts and if the excess raw material can make stock, so that the rate of income can be increased. But this can not be done because of limited capital owned shoemaker. Similarly, labor cost significantly influence to the rate of income of shoemaker, this suggests that labor costs can not be minimized to increase revenue of shoemaker. Therefore shoemaker should increase production in order to increase the rate of income. This study can be concluded that the shoemaker require funding assistance to develop a business without reducing cost of labor in an effort to increase the production of shoes and ultimately increase revenue.

Keywords: the factors that influencing the rate of income, shoemaker


Download :
GoogleDrive : http://adf.ly/jmupP

Sunday, 23 March 2014

Cut Fatimah,  Universitas Tjut Nyak Dhien
Medan – Sumatera UtaraEmail : cutmah57@gmail.com

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas anti-baktri ekstrak etanol daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) dan kombinasinya dengan Kitosan terhadap Staphylococcus aureus, streptococcus pyogenes, dan Escherichia coli. Dan uji sediaan salapnya pada luka buatan kulit marmut yang diinfeksikan dengan Staphylococcus aureus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol Daun Angsana (EEDA) mempunyai aktivitas hambatan pertumbuhan yang sangat baik terhadap bakteri Staphylococcus aureus, tetapi kurang baik terhadap Streptococcus pyogenes, dan tidak baik terhadap Escherichia coli. Sedangkan Kitosan hanya mempunyai aktivitas hambatan pertumbuhan bakteri yang yang baik terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus, dan  Streptococcus pyogenes, dan tidak baik terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Kombinasi antara EEDA dengan kitosan tidak menunjukkan perbedaan efek yang nyata dengan hambatan petumbuhan yang dinduksi oleh EEDA tanpa kombinasi. Sediaan salap EEDA yang dikombinasikan dengan kitosan memberikan hasil penyembuhan yang sangat baik, dan menunjukkan  perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan salap EEDA atau kitosan tanpa kombinasi.

Kata kunci : EEDA, kitosan, Staphylococcus aureus, dan  Streptococcus pyogenes, Escherichia coli

GoogleDrive : http://adf.ly/h6gdK 
4Shared : http://adf.ly/h6hC2
Abstrak
 
Cut Fatimah 1
1 Universitas Tjut Nyak Dhien Medan – Sumatera Utara Email : cutmah57@gmail.com


Telah dilakukan penelitian skrining fitokimia dan uji antituberkulosis dari ekstrak kulit batang Mimba (Azadiracta indica Juss.) terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis yang disolasi langsung dari sputum penderita tuberculosis. Pada pengujian ini daya antituberkulosis ekstrak kulit batang Mimba dibandingkan dengan antituberkulosis yang telah beredar di pasaran yaitu Rifampisin dan Etambutol. Ekstraksi dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%. Bakteri uji diisolasi dari sputum yang diambil pada beberapa pasien yang positif terinfeksi tuberkulosis di Balai Pengobatan Penyakit Paru Sumatra Utara. Pemastian adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam sampel diidentifikasi dengan pengecatan Zein-Nelson dan uji aktivitas antituberkulosis dilakukan secara in vitro menggunakan media Ogawa. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak etanol kulit batang Mimba mempunyai aktivitas hambatan yang sangat baik terhadap pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis, sudah menunjukkan adanya efek pada konsentrasi 50 mg/ml dan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan Rifampisin dan Etambutol pada konsentrasi 100 mg/ml.
Kata Kunci : Kulit batang Mimba, antituberkulosis, Mycobacterium  tuberculosis


GoogleDrive : http://adf.ly/h6Zjt
4Shared :  http://adf.ly/h6a0M
ABSTRAK

Cut Fatimah
Universitas Tjut Nyak Dhien Medan  Email : cutmah57@gmail.com


Radikal bebas merupakan molekul yang mempunyai elektron bebas, sangat mengganggu  kesehatan. Salah satu upaya penanggulangannya dengan antioksidan. Berbagai antioksidan sintetis telah digunakan misalnya butilhidroksi toluen dan butilhidroksi anisol, namun menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. Secara alamiah di dalam tubuh terdapat antioksidan yaitu  superoksida dismutase, glutatin dan katalase, tetapi tergantung pada asupan makanan terutama mengandung fenolik dan flavonoid. Secara trdisional daun jambu biji digunakan untuk mengobati diare, disentri, menurunkan kolesterol, haid tidak teratur, luka, dan sariawan. Dilihat dari berbagai khasiat ini kemungkinan daun jambu biji mengandung senyawa kimia yang berpotensial sebagai antioksidan, terutama senyawa fenolik, maka penulis menguji kemampuan daun jambu biji sebagai antioksidan.
Daun jambu biji disiapkan menjadi ekstrak etanol, difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air, dilakukan skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol dan masing-masing fraksi. Pengujian antioksidan dilakukan dengan metode Radical Scavenger menggunakan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl.
Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol mengandung alkaloid, tannin, flavonoi, steroid, saponin, dan glikosida. fraksi n-heksan mengandung alkaloid dan glikosida. fraksi etil asetat mengandung  tanin.  fraksi air mengandung tannin dan  glikosida. Sebagai antioksidan ekstrak etanol dan fraksi air berkategori kuat dengan IC50 etanol =42,06mg/ml, fraksi air = 49,41mg/ml,  fraksi n-heksan dan etil asetat berkategori sedang dengan  IC50 fraksi n-heksan = 58,15mg/ml, fraksi etil asetat =51,60mg/ml.
Kata Kunci : Daun jambu biji, antioksidan, Radical Scavenger, 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl.

GoogleDrive : http://adf.ly/h6V9G
4Shared : http://adf.ly/h6Vev